Rabu, 23 November 2016

Kali ini saya akan mereview earphone DBE PR10 rev III, sebenarnya alasan beri earphone tipe ini karna silap mata sih. Jadi awalnya rencana ingin beli yang tipe WS10 Rev III tapi karna terlalu sibuk bandingin harga sana-sini akhirnya yang terbeli malah tipe PR10 rev III. Bedanya PR10 vs WS 10 adalah, WS10 ke basshead sedangkan PR10 tipe acoustic.
Karna saya ada tipe basshead, jadi kesan pertama kali mendengar suara earphone ini adalah kering habis. Benar benar habis hihi… 
Pertama yang dilakuin adalah burn in, kira-kira 6 jam an di bakar,  suara yang tadinya kering dan tajam sekarang sudah agak melunak. Intinya earphone ini sudah mulai mengeluarkan taringnya..
Oke sekarang kita review suaranya. Lagu yang di test adalah lagu acoustic, jazz, pop, r&b dll. Bitratenya dari 256kbps sampai 320kbps untuk mp3, sedangkan untuk flac 912kbps.
Pertama diputar adalah lagu Nicole Wang Ya Jie, judulnya Ai Yi Hui Shang Yi Hui. Di lagu ini suara instrument nya benar-benar terdengar dengan jelas, suara kecapi, gendang, seruling dan cring-cringnya benar-benar terdengar jelas dan terpisah. Sayangnya suara penyanyinya sendiri terdengar biasa-biasa saja. Begitu juga saaat mendengarkan lagu nya Yao Si Ting judulnya donna donna, suara petikan gitarnya benar-benar hidup dan enak di dengar. Tapi lagi-lagi sama seperti penyanyinya Nicole Wang, disini suara Yao Si Ting juga terdengar biasa saja, maksudnya harusnya di lagu-lagu audiophile seharusnya ada suara desahan nafas gitu saat lagu di nyanyikan. Nah di earphone ini hampir enggak kedengaran. 
Beralih ke lagunya Zhao Pheng the greatest basso. Lagu the moon represents my heart dimainkan dengan rapi dan ajib di earphone ini. 
Suaranya benar-benar bersih, petikan gitarnya terasa bergetar, suara flutenya benar-benar lembut di telinga.
Sedangkan di lagu my grandma and peng hu bay, di sini suaranya hampir sempurna, suara drum dan vocal Zhao Peng seakan bergetar. 
Jika dibandingin sama earphone Sennheiser MX 160 atau speaker Altec Lansing seri avs. Maka di PR10 rev III bisa mengeluarkan suara yang hilang saat di mainkan di kedua gadget tersebut.
Tapi sayangnya suara si Zhao Phen yang tebal di earphone ini malah terdengar biasa saja. Biasa saja bukan berarti enggak bagus tapi ya engak seperti yang dibayangin hihi.

Sekarang kita beralih ke lagu yang lebih modern kayak lagunya faded miliknya Alan Walker. 
Di lagu ini pun bisa dimainkan tanpa masalah, suara bass nya bulat dan menghentak. Tapi suara bass disini bukan yang bunyinya “dug” tapi yang ada sedikit pedas nya kayak “cee tak”, lebih ke mid bass gitu lah.

Di lagu-lagu nya Celine Dion pun terdengar cukup megah, tapi sayangnya untuk lagu-lagu yang mengunakan bass besar kayak di lagu Harvee Lee, atau lagu Charlie Puth call away, lagu ini kewalahan menghandle bass nya, akibatnya suara terdengar pecah, tapi bukan di earphone ini aja kok suara lagu call away terdengar pecah, di earphone bawaan Samsung Ace 3 malah lebih parah.

Catatan: review diatas di dengar dengan settingan flat alias default, jika di setting ke Bass & Treble di Poweramp, maka suara earphone ini menjadi benar-benar luar biasa, suara bass nya benar-benar hidup. Suara bassnya bukan Cuma terdengar “dug” aja tapi benar-benar terasa kayak ada membal nyal gitu pas dipukul drum nya, selain itu juga sangat terasa beda jenis drum yang dipakai, kayak memukul drum besar atau drum kecil. 
Jika dibandingkan sama Sennheiser HD 202 atau Senneheiser MX 160. Maka di kedua heahphone dan earphone tersebut kita akan susah merasakan perbedaan suara bass nya, yang penting “gedebuk”.

Kesimpulannya, jika tipe lagu yang  di dengar seperti Kpop, edm, r&b. Maka earphone ini akan sangat cocok buat kalian, apalagi jika selama ini kalian yang cuma memakai earphone bawaan handphone. 
Sedangkan jika  selama ini bagi yang sudah terbiasa memakai earphone tipe basshead. 
Maka pertama yang dirasa adalah suaranya yang kering habis, tapi seiring waktu adaptasi pasti kalian juga akan menyukai karakter suara earphone ini, dimana di earphone ini kita bisa mendengarkan instrument yang hiland di earphone basshead.
Nah jika kalian pendengar lagu audiophile, rasanya earphone ini belum cukup kuat untuk angkat lagu-lagu audiophile.

Kelebihanya: 
Soundstage luas
suara gitar, kecapi, drum benar-benar nyata dan hidup apalagi jika memakai settingan bass & treble nya poweramp. Petikan gitarnya kayak ada suara membal gitu.
Separasi nya bagus, suara dari berbagai alat musik tidak tercampur aduk.
Dentuman bass nya bulat.
Kabel mudah di tata

Kelemahannya:
Suara vocal penyanyinya biasa saja alias enggak intim dan enggak hidup
Di berapa lagu terutama yang mengunakan bass besar, lagu terdengar pecah.
Di berapa lagu vocal wanita dengan nada tinggi kayak lagu klasik chinnese, suara terdengar pecah tapi enggak semua lagu lho ya, cuma berapa lagu saja.
Kurang ngcring.
Agak kering suaranya
Vokal penyanyinya kurang maju jika dibandingkan dengan Sennheiser MX160. 
Kabel gampang kusut

Alat yang digunakan untuk test:
Lumia 630
Lenovo A7000
Komputer dengan chip audio Realtek

Nilai 5 dari 10 jika memakai settingan default handphone
Nilai 8 dari 10 jika memakai settingan Bass & Treble Poweramp. (minus 1 untuk suara penyanyi yang terlalu biasa, minus satu lagi untuk suara nya yang kurang ngcring)

Sebagai tambahan sangat sangat di sarankan memakai Poweramp dengan settingan bass & treble jika ingin merasakan megahnya lagunya Celine Dion dan suara membal nya dan bulat nya drum bass.




Earbudnya terbuat dari logam


Colokannya terbuat dari emas


Kabelnya yang kekinian berbentuk pipih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar